Anjuran untuk tetap di berada di rumah saat situasi pandemi seperti ini, bertujuan untuk mengurangi interaksi sosial. Mengingat kian hari data orang terinfeksi virus menunjukkan trafik semakin tinggi. Namun, meskipun data orang yang terinfeksi semakin tinggi, tapi kebiasaan untuk menikmati kopi tidak menurun saat pandemi.
Hampir setiap hari aku selalu menikmati kopi terlebih dahulu sebelum beraktivitas. Khususnya sebelum berangkat kerja. Rasanya kurang lengkap saja jika sebelum kerja gak ngopi dulu. Seperti ada yang kurang. Ya itu dia, kurang ngopi.
Selain itu, aku biasa menikmati kopi kapan pun, tak ada waktu yang tepat
yang mengharuskanku untuk minum kopi. Tidak ada jadwal pasti. Kalau ingin
aku akan minum. Tapi paling enak mengonsumsi kopi adalah saat pagi hari,
sore hari, saat hujan, atau bisa juga saat membaca buku. Kebiasaan minum
kopi ini pun terbawa sampai sat aku menulis di blog ini. Hampir setiap
tulisan yang terbit di blog ini ditulis dengan bantuan secangkir kopi.
Selama pandemi ini, sudah lama aku tidak pernah ngopi di luar lagi. Aku lebih memilih untuk menikmati kopi di rumah saja. Padahal sebenarnya sudah ada beberapa list tempat ngopi di Bekasi yang sudah ngebet banget pingin aku kunjungi.
Untuk megatasi hal tesebut, agar di rumah aku masih bisa menikmati kopi, akhirnya aku putuskan untuk seduh kopi di rumah. Aku pun sedikit demi sedikit belajar untuk menyeduh kopi sendiri di rumah. Dengan bantuan pengetahuan dari google, youtube dan juga teman yang kebetulan seorang barista, aku memulainya dari awal.
Jauh-jauh hari sebelum si virus menyerag negeri ini, saat aku masih leluasa untuk ngopi dimana saja, aku sudah sering konsultasi ke salah satu temanku yang jadi barista di salah satu tempat ngopi di Bekasi. Aku selalu menanyakan apa saja yang bisa aku beli untuk bisa seduh kopi sendiri di rumah. Selain itu aku juga banyak bertanya tentang kopi padanya. Jadi, saat sekarang ini aku tidak kebingungan lagi untuk mulai beli yang mana dulu.
Setiap kali gajian, satu persatu ku beli alat seduh kopi. Itu juga tidak sekligus langsung semuanya. Minimal satu bulan satu alat lah ya, menyesuaikan dengan budget juga. Maklumlah anak kos banyak ini itunya. Gajinya bukan hanya untuk beli alat kopi saja.
Kegiatan seduh menyeduh kopi ini adalah hal yang menarik untuk aku lakukan
selama berada di rumah. Aku jadi banyak berkesperimen untuk menciptakan
resep terbaik dalam membuat secangkir kopi yang pas untukku
sendiri.
Dari pengalamku yang sudah terbiasa seduh kopi di rumah, aku sudah merangkum beberapa tips yang mungkin bisa teman-teman gunakan untuk mncoba seduh kopi sendiri juga di rumah.
Tips Seduh kopi di Rumah
Cuci Tangan
Sebelum dan sesudah membuat secangkir kopi, alangkah baiknya untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu. Meskipun di rumah, kita tetap harus menjaga kebersihan, salah satunya dengan rutin mencuci tangan. Selama beberapa bulan ini, akibat adanya pandemi ini, aku pun jadi rajin untuk mencuci tangan. Cuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik menggunakan air mengalir.
Peralatan Higienis
Selain mencuci tangan, hal lain yang harus diperhatikan adalah memperhatikan kebersihan setiap alat seduh kopi yang akan digunakan. Diusahakan untuk tetap menjaga kebersiahan alat kopi agar tetap higienis. Biasakan untuk selalu mencuci peraatan kopi yang digunakan.
Gunakan Cangkir Kopi yang Menarik
Meskipun ngopi di rumah yang menggunakan alat seadanya, tapi masalah cangkir ini jangan diabaikan begitu saja. Mungkin untuk sebagian orang ini adalah hal biasa yang tidak usah dilebih-ebihkan, toh cuma minum kopi saja. Tapi nyatanya menikmati kopi menggunakan cangkir yang menarik bisa membuat minum kopi lebih enak lagi. selain enak dipandang, cangkir kopi yang menarik akan membuat minum kopi di rumah serasa seperti sedang berada di kedai kopi. Jadi pilihlah cangkir yang menarik.
Eksperimen
Bagian ini adalah bagian yang paling aku suka. Setiap saat bereksperimen untuk menciptakan seduhan kopi terbaik yang bisa diterima oleh diri sendiri dulu minimal. Perbanyak eksperimen tentang resep seduh kopi rumahan yang ingin kamu coba. Mungkin untuk seduh kopi hitam saja tidak akan terlalu susah, tapi jika ingin membuat kopi susu perlu ketelitian dalam memadukan komposisi kopi dan susu.
Lengkapi Alat seduh dan Biji Kopi
Alat untuk bisa seduh kopi di rumah sebenarnya tidak banyak, tergantung kebutuhan saja. Biasanya hanya kopi yang penyeduhannya menggunakan filter saja yang digunakan di rumah, contohnya seperti v60. Pembuatannya pun cukup mudah dan tidak memakan waktu yang lama, paling hanya sekirat 2-3 menit.
Soal biji kopi, kamu bisa membeli single origin. Baik itu yang masih berupa biji kopi ataupun yang bubuk. Di sini aku menggunakan kopi yang sudah di grind sesuai dengan kebutuhan. Aku memilih membeli yang bubuk karena di rumah tidak ada grinder yang bisa aku gunakan untuk menggiling kopi. Ada sebenarnya grinder manual, tapi untuk mengatur ukuran gilingannya aku belum terlalu mengerti, jadi untuk menghindari kopi terbuang begitu saja karena salah ukuran gilingan, jadi aku membeli kopi yang sudah langsung di grind di sana (oleh penjual).
Mulai membuat kopi sendiri di rumah adalah hal yang gampang-gampang tapi susah. Dalam perjalanan menyeduh kopi di rumah ini, aku pernah mendapati seduhan kopi yang rasanya aneh. Entah itu kebanyakn kopi lah, kebanyakan susu, berani mencampurkan arabika dengan susu sehingga rasa kopinya jadi asam, aneh-aneh lah pokoknya rasanya. Ada juga saat dimana kopi buatanku pas, tapi saat dicoba keesokan harinya beda lagi rasanya. Padahal takaran kopinya sama seperti kemarin, hanya saja waktu itu aku belum menggunakan timbangan kopi, jadi aku masih belum konsisten mendapatkan cita rasa kopi yang pas. Timbangan kopi ini sangat berperan penting untuk membuat rasa kopi tetap konsisten.
Rasanya kurang lengkap jika aku hanya berbagi Tips Seduh Kopi di Rumah tapa menyertakan rekomendasi alat-alat kop apa saja yang bisa digunakan untuk seduh kopi di rumah. Alat seduh kopi tidak harus selalu yang mahal. Banyak yang murah juga tapi kualitas dan fungsinya tetap sama. Untuk pemula sebaiknya bisa dicoba dengan yang entry level dulu alatnya. Mungkin aku akan bahas ini di postingan selanjutnya aja ya, waktunya gak cukup soalnya, sebentar lagi harus siap-siap berangkat kerja.
Aku bukan orang yang fanatik banget dengan kopi, aku hanya suka aja dan biasa aja. Hanya saja sekarang ini aku lagi ingin banyak tahu tentang kopi. Jika dalam setiap tulisanku yang bercerita tentang kopi ada pembahasan yang keliru, mohon untuk dibenarkan ya.
Untuk kamu yang minum kopi, minumlah dengan bijak jangan terlalu banyak karena tidak baik juga untuk kesehatan jika terlalu banyak. Untuk yang gak minum kopi, sesekali cobalah minum kopi. Bantu petani kopi Indonesia yang sudah berjuang menciptakan biji kopi terbaiknya. Indonesia punya banyak varian kopi terbaik yang bisa kamu coba.
Jangan lupa Ngopi!
18 comments
Tapi walaupun saya penyuka kopi, saya tidak terlalu suka ngopi di coffee shop atau warkop, apalagi di masa pandemi ini. Lebih aman minum kopi di rumah saat sarapan.
sudah lama juga aku belum pernah ngopi di coffee shop, selama pandemi ini kayaknya.
kopi yang kemasan botol, plus krimernya
Atau beli bubuk kopi kemasan yang lumayan elit
Nanti diseduh sendiri
Eh kini, sangat ngirit, cukup beli sachetan yang beredar di warung warung
Soal kopi, saya lumayan maniak
Hampir tiap hargi ngopi
nah sekarang saya seperti itu. tiap gajian nyisihin uang buat beli kopi bubuk untuk di seduh di rumah
Cuman ngeliat orang bikin kopi pake alat-alatnya tuh keren, mana bunyinya juga eargasm pula.
Btw, aku selalu suka melihat proses pembuatan kopi hingga menjadi minuman. Suka juga melihat latter art, tapi sayangnya aku nggak bisa minum kopi karena nggak lama setelah minum, kepala jadi cenat-cenut 😂 jadi selama ini, hanya bisa menikmati aromanya aja. Meskipun sesekali tetap penasaran ingin mencoba jika ada orang yang minum kopi 🤭
Selain suka minum, saya juga suka foto kopi. Nanti bakalan saya tulis deh kayaknya hehe
Ditunggu kalau begitu tulisannya 😁