Sedikit cerita tentang kedai kopi ini. Namanya OCD Coffee Shop. OCD sendiri adalah singkatan dari Obsessive Coffee Disorder. Apa makna dari nama ini gua gak tau, hanya ownernya yang tau. Kedai kopi ini terletak di daerah Ruko Grand Galaxy City, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Tempatnya tenang dan damai, baristanya ramah dan baik juga, tidak ada live music di sini, cocok untuk kalian yang suka dengan ketenangan saat menikmati secangkir kopi. Di sini hanya ada satu barista bernama Mas Diki. Dia adalah barista satu-satunya di sini. OCD Buka setiap hari kecuali hari rabu mulai pukul 16.00-23.00. Seperti kedai kopi kebanyakan, menu kopi di sini sama aja, harganya pun terjangkau.
Bisa dibilang ini adalah tempat ngopi favorit untuk gua pribadi. Di tempat ini gua bisa banyak belajar. Mulai dari belajar tentang kopi, fotografi, writing, drawing, editing ataupun coding. Kalo ke sini biasnya bawa kamera atau laptop. Bukan untuk gaya-gayaan tapi emang untuk belajar. Biasanya gua akan pergi ke kedai hanya sekedar untuk menemukan suasana baru untuk belajar karena di kostan terus bosan. Jadi gak setiap saat pergi ke sini.
Ini adalah Latte terakhir dari Barista OCD Coffee, Mas Diki sebelum akhirnya kedai kopi ini tidak menyeduh kopi lagi. Entah kenapa kedai kopi ini tutup, mungkin karena Persaingan yang semakin ketat di dunia perkopian membuat sang owner harus break sementara dan merancang strategi baru sebelum akhirnya terjun kembali. Di dunia bisnis sudah tak aneh lagi peristiwa seperti ini. Siapa yang tak kuat untuk bertahan maka risikonya adalah terjatuh. Terjatuh, semua orang yang terjatuh pasti akan bisa bangun dan bangkit lagi. Begitupun dengan baristanya, Mas Diki, setelah kedai kopi ini tutup dia harus kehilangan pekerjaannya. Beginilah risikonya jika suatu company gulung tikar, bukan hanya owner saja yang dirugikan tapi juga dengan pekerjanya. Tapi sebelum akhirnya tempat ini benar-benar tutup secara permanen, saat terakhir kali gua ke sini, Mas Diki sempat bilang jika ia akan kerja di tempat temannya. Alhamdulillah baru-baru ini dapat kabar dari Mas Diki bahwa dia sekarang sudah kerja lagi di salah satu kedai kopi di daerah Kemang, Jakarta.
Kini gua harus kehilangan tempat ngopi favorit di Bekasi.
Terima Kasih OCD
Bisa dibilang ini adalah tempat ngopi favorit untuk gua pribadi. Di tempat ini gua bisa banyak belajar. Mulai dari belajar tentang kopi, fotografi, writing, drawing, editing ataupun coding. Kalo ke sini biasnya bawa kamera atau laptop. Bukan untuk gaya-gayaan tapi emang untuk belajar. Biasanya gua akan pergi ke kedai hanya sekedar untuk menemukan suasana baru untuk belajar karena di kostan terus bosan. Jadi gak setiap saat pergi ke sini.
Ini adalah Latte terakhir dari Barista OCD Coffee, Mas Diki sebelum akhirnya kedai kopi ini tidak menyeduh kopi lagi. Entah kenapa kedai kopi ini tutup, mungkin karena Persaingan yang semakin ketat di dunia perkopian membuat sang owner harus break sementara dan merancang strategi baru sebelum akhirnya terjun kembali. Di dunia bisnis sudah tak aneh lagi peristiwa seperti ini. Siapa yang tak kuat untuk bertahan maka risikonya adalah terjatuh. Terjatuh, semua orang yang terjatuh pasti akan bisa bangun dan bangkit lagi. Begitupun dengan baristanya, Mas Diki, setelah kedai kopi ini tutup dia harus kehilangan pekerjaannya. Beginilah risikonya jika suatu company gulung tikar, bukan hanya owner saja yang dirugikan tapi juga dengan pekerjanya. Tapi sebelum akhirnya tempat ini benar-benar tutup secara permanen, saat terakhir kali gua ke sini, Mas Diki sempat bilang jika ia akan kerja di tempat temannya. Alhamdulillah baru-baru ini dapat kabar dari Mas Diki bahwa dia sekarang sudah kerja lagi di salah satu kedai kopi di daerah Kemang, Jakarta.
Kini gua harus kehilangan tempat ngopi favorit di Bekasi.
Terima Kasih OCD
Post a Comment