Negeri ini belum sepenuhnya merdeka.
Buktinya, dari
sekian juta jiwa anak usia sekolah di Indonesia, masih banyak sekali
calon-calon penerus bangsa ini yang seharusnya bisa menikmati bangku sekolahan
tetapi mereka tidak bisa menikmatinya. Salah satu penyebabnya adalah faktor
ekonomi. Terlahir dari keluarga yang serba kekurangan membuat mereka sulit
untuk mendapatkan
pendidikan
yang layak. Seharusnya Pemerintah lebih mementingkan rakyat kecil seperti
mereka. Pemerintah janganlah pilih kasih! Mereka juga sama seperti kita, rakyat
Indonesia. Wahai para petinggi negara, berilah mereka pendidikan yang layak dan
baik, agar kelak mereka bisa merubah nasib mereka menjadi lebih baik. Buatkan
mereka sekolah gratis yang mudah ditempuh oleh mereka. Berikan mereka guru-guru
profesional, guru-guru yang semangat dan ikhlas untuk mengamalkan ilmu-ilmu
briliannya. Penulis yakin, jika mereka mendapatkan pelajaran yang baik dari
gurunya, pasti kelak mereka akan menjadi orang yang bisa merubah nasib
keluarganya. Bahkan, mereka mungkin bisa merubah keadaan negeri ini menjadi
lebih baik. Jika sekarang tidak ada tindakan dari Pemerintah maka selamanya mereka tidak
akan merasakan bangku sekolahan.
Sudah banyak kisah-kisah inspiratif
dari mereka yang disiarkan di televisi. Contohnya, saat mereka harus pergi ke
sekolah yang jarak dari rumah ke sekolah berkilo-kilo meter. Mereka harus
berjalan kaki naik gunung turun gunung hanya untuk mencari ilmu. Sulitnya akses
jalan menyebabkan mereka harus berjalan kaki untuk dapat sampai di sekolah. Ada
pula yang harus naik perahu kecil untuk sampai di sekolah. Betapa sulitnya
mereka untuk sampai di sekolah. Bagaimana jika saat mereka naik perahu menuju
sekolah tiba-tiba terjadi bencana alam ?
Mereka harus melawan maut untuk sampai di sekolah. Tetapi mereka tidak
menghiraukan hal tersebut karena mereka ingin sampai ke sekolah bagaimana pun
caranya agar mereka bisa belajar. Masih untung jika ke sekolah guru yang akan
mengajar ada di sekolah, tetapi jika tidak ada di sekolah bagaimana? Mereka
telah susah payah untuk sampai di sekolah namun, saat sampai di sekolah guru
yang mau mengajar tidak hadir di sekolah. Hal ini disebabkan karena para guru di sekolah tersebut
bukan berasal dari daerah tersebut. Jadi, terkadang para Guru kesulitan untuk mencapai
sekolah karena akses jalan yang tidak mendukung. Andaikan di daerah mereka dibuatkan sekolah
yang jaraknya tidak jauh dari pemukiman mereka, pasti mereka tidak akan
kesulitan untuk sampai ke sekolah dan bisa belajar dengan sungguh-sungguh
setiap harinya.
Apakah pemerintah mau diam saja
melihat generasi penerus bangsa hidup seperti ini? Sampai kapan pun Indonesia
tidak
akan merdeka
seutuhnya jika semua rakyat Indonesia belum hidup sejahtera dan para anak-anak
usia sekolah belum mendapatkan pembelajaran di sekolah. Semoga saja kedepannya
pemerintah bisa lebih memperhatikan rakyat kecil seperti mereka. Ya, minimal
mereka diberikan sekolah yang layak dan
mudah ditempuh oleh mereka serta mendapatkan pembelajaran yang baik dari gurunya.
Mudah-mudahan saja dengan diberi sekolah yang layak dan pembelajaran yang baik,
mereka kedepannya bisa hidup lebih baik serta sejahtera dan menjadi
penerus-penerus bangsa yang baik pula.
“Education
is the most powerful weapon which you can use to change the world”
-Nelson
Mandela-
Dede Sandi Rahmat, SMAN 1 Cibinong, Cianjur Selatan
Pikiran Rakyat, 9 Juni 2015
Post a Comment