bqiqdHcLSyDe1e7rIy6MJVhY5drRA6OxKKstSzTb
Bookmark

Ayo Menulis !

Ayo Menulis


            Sebagian dari orang-orang yang suka membaca buku pasti mereka juga suka menulis, seperti menulis di buku harian atau pun menulis untuk dibagikan kepada orang banyak. Menurut Dedi Padiku (Penulis Buku:Mengejar-ngejar Mimpi), “Menulis bisa mengubah dunia, menginspirasi orang lain dan menyebarkan kebaikan.”


            Sejarah mencatat, buku atau tulisan banyak ikut berperan dalam perubahan dunia.
            Machiavelli dalam bukunya, The Prince atau Sang Pangeran, mengungkapkan idenya bahwa untuk mempertahankan kekuasaan pemimpin tidak boleh ragu menggunakan kekerasan. Buku ini merupakan bacaan Lenin, Stalin, Hitler, Musolini, Mao Tse Tung, yang bertanggung jawab atas matinya puluhan juta orang.
Buku Das Capital karya Karl Marx, membuat aliran baru bernama komunisme dan sosialisme yang mengakibatkan dunia terpisah antara barat dan timur selama puluhan tahu.
Buku Thomas Robert Maltus yang memberi ide bahwa akan ada bencana kelaparan jika lahan tidak diperlua mengakibatkan nyaris setengah rakyat Inggris pindah ke Amerika untuk mendapatkan tanah baru. Itu hanya sedikit kisah betapa sebuah buku atau tulisan bisa mengubah dunia. (Sumber :Buku Gara-Gara Indonesia karya Agung Pribadi)
Ingin ikut dalam perubahan dunia, ayo menulislah !
Menulis bisa menginspirasi orang lain. Contohnya saat Vietnam menang perang dengan Amerika. Dalam buku Gara-gara Indonesia karya Agung Pribadi, menyebutkan bahwa salah satu penyebab Amerika kalah perang di Vietnam salah satunya adalah gara-gara buku. Beberapa pemimpin gerilyawan Vietcong mengatakan bahwa mereka membaca buku Pokok-pokok Perang Gerilya, karya Jenderal A.H Nasution dan menjadikannya pedoman mereka dalam menerapkan strategi. Nasution merupakan salah seorang dari tiga Jenderal besar bintang lima di Indonesia. Vietcong berpatokan kepada buku karya Jenderal A.H Nasution karena kondisi alam dan masyarakat yang paling mirip dengan Vietnam adalah Indonesia. Karena itu, apa yang  tercantum dalam buku Jenderal A.H Nasution bisa diterapkan dalam perang di Vietnam.
Sungguh hebat sekali, sebuah karya anak bangsa bisa menginspirasi orang banyak di dunia.
Menulis bisa menyebarkan kebaikan. Banyak hal-hal baik yang bisa kita tulis untuk kemudian kita sebarkan kepada orang lain. Entah itu untuk saling berbagi informasi yang dibutuhkan atau untuk saling mengingatkan kepada kebaikan. Di zaman modern seperti ini,  mudah sekali untuk menyebarkan kebaikan melalui tulisan. Kita tinggal menulis hal-hal baik lalu di bagikan di blog pribadi. Lalu link postingan tulisan tersebut di share juga di sosial media. Penulis yakin, pasti akan ada banyak yang baca tulisannya.
“Semua Penulis pasti akan meninggal. Hanya karyanya-lah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti.” (Ali bin Abi Thalib)
Bagaimana belia, apakah tertarik untuk menulis ? menulis memang gampang-gampang susah tetapi jika dilatih terus menerus pasti akan terasa mudah. Bisa karena biasa dan tidak bisa karena tidak biasa ! Ayo menulis !



Dede Sandi Rahmat, SMAN 1 Cibinong, Cianjur Selatan
Pikiran Rakyat, 31 Maret 2015 hal 17
Post a Comment

Post a Comment